Entri Populer

Senin, 25 April 2011

Natuna Tolak Gabung Kalbar


PONTIANAK--Wacana Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi untuk mengabungkan Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau ke dalam Provinsi Kalbar mendapat perlawanan. Masyarakat Natuna baik yang berada di daerahnya maupun yang bermukim di Kalbar menolak wacana tersebut. Mereka tetap bersikeras Kabupaten Natuna tetap dalam naungan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).Salah satunya warga Desa Air Nusa, Kecamatan Serasan Timur, Kabupaten Natuna, Sukarni (49). Dia secara tegas menolak keinginan mendagri itu. “Saya tidak setuju karena kami menganggap Natuna dari dulunya bukanlah bagian dari Kalbar,” ungkapnya kepada Pontianak Post saat ditemui di Pelabuhan Antarpulau Pemangkat, kemarin.



Namun faktanya, kata dia, banyak warga pulau seperti Serasan, Midai sudah menganggap Pemangkat sebagai kota kedua. Pasalnya hampir 50 persen kebutuhan pokok termasuk material bangunan, akeserois rumah, perlengkapan elektronik banyak dipasok dari Pemangkat. “Kalau soal kebutuhan pokok semuanya dari Pemangkat dan Sambas,” jelas Sukarni.Diakuinya, jarak antara Pemangkat Kabupaten Sambas dan Serasan Kabupaten Natuna sangat dekat. Dengan menggunakan motor air hanya ditempuh 8 jam. Sementara apabila jarak tempuh angkutan motor air ke Tanjungpinang (ibukota Kepri) bisa memakan waktu 3 hari 3 malam. Hal ini dikarenakan motor air atau transportasi laut haruslah singgah di dermaga daerah kepulauan. Dimana untuk menuju Tanjungpinang menggunakan transportasi laut mulai Serasan, harulah singgah ke Serasan-Subi-Ranai-Midai-Pulau Laut-Sedanau-Terempa- Letung- Tangjungpinang. “Kalau dibandingkan jarak dan waktu memang benar Natuna dekat dengan Kalbar. Tapi soal penggabungan belum setujulah,” tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kirimkan kritik dan saran yang membangun kepada kami ke kerajaancintamanagement@yahoo.com