Entri Populer

Selasa, 17 Mei 2011

Lembaga Dakwah Kampus Berantas Aliran Sesat

Maraknya aliran sesat belakangan ini seperti Al Qiyadah Al Islamiyah dan Al Qur'an Suci yang mayoritas korbannya adalah mahasiswa, membuat mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus Indonesia (FSLDK Indonesia) melindungi mahasiswa.

Organisasi yang terdiri dari masjid kampus atau Lembaga Dakwah Kampus (LDK) se-Indonesia ini merasa terpanggil untuk bergandengan tangan dengan pihak MUI, Ormas Islam dan aparat terkait untuk membentengi kampus dari maraknya aliran sesat.

FSLDK juga akan menerjunkan 1000 da'i mahasiswa se-Indonesia di hampir seluruh kampus untuk menangkal tindakan amoral di kalangan kampus. Ribuan dai muda ini yang akan ditraining khusus oleh berbagai pihak termasuk MUI dan Ormas Islam, diharapkan menjadi mitra mahasiswa dalam pembenahan moralitas.

Itulah salah satu agenda Rapat Pimpinan Nasional Rapimnas FSLDK Indonesia yang diadakan di Gedung Balai Pengembangan Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda (BP2LSP) Surabaya, pada 23-25 November 2007.

Menurut Ketua Puskomnas FSLDK Dani Setiawan bahwa Rapimnas kali ini akan menelurkan program dan strategi pembinaan moralitas kepada mahasiswa agar terhindar dan memiliki kekebalan apabila diajak oleh pegiat aliran sesat seperti Al Qiyadah, Al Qur'an Suci, NII KW IX dan lain-lain.

"Kami akan menyusun pedoman pemberantasan aliran sesat di kampus," ujar Dani yang juga mahasiswa Unair, Sabtu (24/11/2007).

Aliran sesat, lanjut Dani, harus diberantas dengan tidak anarkis dan yang tak kalah pentingnya adalah pencegahannya.

Rapimnas yang diikuti oleh 100 Pimpinan LDK dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku ini juga mengagendakan Solusi Aplikatif terhadap merebaknya kasus amoral yang melanda generasi muda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kirimkan kritik dan saran yang membangun kepada kami ke kerajaancintamanagement@yahoo.com