Jakarta - Pianis, penyanyi, pencipta lagu pendatang baru asal Jakarta, Luky Annash pada tanggal 27 April kemarin merilis album debutnya yang bertitel 180.
Album 180 yang berisi 11 lagu dan dirilis oleh label rekaman Demajors ini Luky menceritakan perjalanan kehidupan seseorang yang mengharuskan dirinya mengeksplorasi, mengevaluasi, dan menyeimbangkan, bukan dengan dunia luar namun dengan dunianya sendiri, yang ia tuangkan ke dalam 11 lagu ciptaannya sendiri.
Tema yang diangkat Luky di album perdananya ini, menurut rilis pers yang diterima Rolling Stone, banyak berkaitan dengan karakter-karakter yang bertentangan didalam diri seseorang. Single pertama dari album ini berjudul ”Bahasa.”
Mulai dari perjuangan menuju kebahagiaan, harga diri yang terinjak, kekuasaan, keluarga, pertemanan, hingga perasaan menanggapi kematian.
Judul 180 diambil olehnya karena mewakili alur cerita yang terjadi selama perjalanan tersebut, dimana keadaan dapat berbalik 180 dalam seketika.
Luky telah bermain piano sejak umur 12 tahun, kebetulan latar belakang keluarganya juga cukup musikal. Dua orang kakak kandungnya telah eksis lebih dulu bersama The Brandals. Mereka adalah Eka Annash dan Rully Annash (vokalis dan drummer The Brandals).
Luky mengawali gairahnya di musik diawali perkenalannya dengan musik klasik dan berkembang mengeksplorasi musik-musik rock tahun 90-an seperti Nirvana, Tori Amos untuk mengejar kebebasan bermusik dan tidak hanya terpaku kepada karya-karya klasik seperti Mozart dan komponis klasik lainnya.
Pengaruh musiknya sendiri sangatlah beragam, mulai dari Tori Amos, Kate Bush, Harry Nilsson, Bjork, hingga Slayer dan Motorhead.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
kirimkan kritik dan saran yang membangun kepada kami ke kerajaancintamanagement@yahoo.com